bagian bagian pintu rumah
PEDOMANTEKNIS BANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS B DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK DAN SARANA KESEHATAN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN. dira patra. Eky Maulana. Andre 007. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper.
Kamubisa melihat pintu rumah dengan memiliki celah yang memungkinkan air untuk masuk, karet membuat pintu tertutup lebih sempurna dan kedap. 3. Mengurangi suara ketika berkendara. Karet yang terpasang pada bagian pintu mobil juga dapat mengurangi suara yang kerap muncul ketika berkendara, terutama saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi
04Aug 2022. Foto oleh Dzikra - Satgas Penanganan Covid-19. JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan kembali masyarakat pentingnya perilaku mencegah COVID-19 dalam setiap aktivitas. Dikarenakan, belakangan ini kasus COVID-19 kembali meningkat, baik di dalam negeri maupun di berbagai belahan
JAKARTA Bagian bawah pintu rumah seringkali menggores lantai. Hal ini disebabkan beberapa faktor, namun seringkali karena engsel yang longgar atau sedikit gerakan pada bangunan. Kondisi tersebut membuat bukaan pintu sedikit keluar. Hasilnya adalah pintu yang menggores lantai, berisik untuk dibuka, dan bahkan dapat merusak lantai Anda.
FungsiPintu. via Pinterest. Bagian dari ruangan yang satu ini memiliki berbagai kegunaan yang perlu Anda ketahui sebagai berikut: Sebagai akses keluar-masuk dari satu ruang ke ruang lainnya. Salah satu jalan sirkulasi udara. Media yang memberikan penerangan alami ke dalam ruangan. Meski fungsi bagian rumah ini kurang lebih sama seperti jendela
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Pengantar Anda pernah mendengar pepatah, "Anda tidak dapat melihat hutan untuk pepohonan." Hal yang sama berlaku dengan kunci pintu. Sangat mudah untuk kewalahan dengan jenis dan bagian kunci yang tersedia. Jadi, mari kita mulai dengan membahas cara kerja kunci pintu, lalu kita akan mempelajari apa saja bahannya. Mengapa kita perlu mengetahui tentang bagian-bagian kunci pintu? Berikut beberapa alasannya Ketika kunci pintu kami tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, kami segera mengganti semuanya. Namun, masalah mungkin terjadi pada sebagian kecil kunci, jadi membeli yang baru mungkin sia-sia. Berbagai jenis kunci di pasaran membuat memilih satu untuk penghuni atau kantor menjadi sulit. Jadi, jika kita terbiasa dengan terminologi dasar tukang kunci, kita dapat membedakan kunci yang berbeda untuk menentukan kunci yang sesuai yang kita butuhkan. Berguna bagi setiap DIYer untuk mengetahui bagaimana hal-hal di sekitar rumah beroperasi. Memahami berbagai bagian berbeda yang bekerja sama untuk membuat pegangan pintu dan kunci berfungsi dapat membantu Anda memperbaiki sendiri masalah kecil. Mengetahui bagian-bagian kunci pintu Anda akan membantu Anda memutuskan jenis kunci yang Anda butuhkan, cara meningkatkan keamanan pintu Anda, dan cara memperbaiki kunci pintu Anda. Misalnya, jika Anda memiliki pintu kayu tetapi ingin memasang gerendel elektronik, Anda memerlukan kunci yang berbeda daripada jika pintu Anda terbuat dari logam dan sudah dipasangi benda lain. Mengetahui apa yang dilakukan setiap bagian juga akan memungkinkan Anda untuk lebih memahami cara meningkatkan keamanan rumah Anda melalui teknik dan pemeliharaan penguncian yang tepat. Mengetahui komponen ini juga akan membantu memperbaiki pekerjaan—jika satu bagian rusak atau tidak berfungsi, Anda akan tahu ke mana perginya dan bagaimana cara kerjanya lagi untuk perlindungan rumah Anda! Hal utama yang perlu diingat adalah ada banyak jenis kunci yang berbeda. Perangkat terbaik untuk rumah atau bisnis Anda bergantung pada tingkat keamanan yang diperlukan dan yang paling penting bagi Anda kenyamanan atau biaya. Setiap jenis kunci dibuat berbeda, jadi dalam panduan ini, Mari kita lihat anatomi kunci pintu yang biasa digunakan di rumah atau bangunan komersial ringan. Apa jenis utama kunci pintu yang kami gunakan? Kami menggunakan beberapa jenis kunci yang berbeda, tetapi keduanya adalah kunci tanggam dan kunci silinder. Kunci Tanggam – Kunci tanggam dipasang pada pintu dan kusen, membuatnya sulit untuk dilepas tanpa merusak kedua benda tersebut. Mereka sering berpasangan dan memiliki mekanisme gerendel yang dapat dikunci secara terpisah dari kunci utama. Jenis kunci ini sering digunakan pada bangunan komersial yang mengutamakan keamanan. Kunci Silinder – Kunci ini dapat dilepas tanpa membongkar kusen atau kusen pintu Anda sepenuhnya, membuatnya ideal untuk digunakan di rumah atau situasi lain di mana Anda menginginkan fleksibilitas dalam melepas atau mengganti perangkat keras Anda seperti selama perbaikan. Bagian kunci tanggam Kunci tanggam adalah kunci yang menggunakan silinder dan kunci untuk membuka pintu. Itu dipasang di pintu dan memiliki banyak bagian yang bekerja bersama untuk mengamankannya saat Anda membuka kunci atau kartu Anda. Bagian-bagian ini bekerja sama untuk mencegah penyusup keluar dari rumah Anda dan memastikan tidak ada yang mencuri apa pun dari dalam. Berikut adalah beberapa bagian kunci tanggam yang paling umum Tubuh kunci Ini adalah bagian utama yang menampung semua komponen di dalamnya dan berisi casing dalam dan luar. Ini juga memiliki kenop atau tuas yang berputar saat Anda menariknya. Silinder kunci terbuka saat Anda memutar kunci untuk membuka atau menguncinya. Ini menampung pegas dan pin internal yang bekerja sama dengan bagian lain seperti kenop deadbolt, yang menjaga pintu Anda tetap aman saat dikunci dengan mencegah masuk melalui paksaan melalui dorongan ke atas pada pegangan pintu / kenop atau pelat pemogokan yang terletak di sudut bawah kusen pintu Anda. Tombol gerendel Bagian ini memungkinkan Anda memutar deadbolt secara manual dari dalam untuk menjaga pintu Anda lebih aman saat dikunci dengan mencegah masuknya kekuatan melalui dorongan ke atas pada pegangan pintu / kenop atau pelat pemogokan. Pegangan tuas yang terpasang pada gerendel di dalam pintu Anda dapat diputar untuk membuka atau menguncinya. Pegangan tuas Pegangan tuas, atau putaran ibu jari, adalah kenop yang Anda gunakan untuk membuka dan menutup pintu. Bagian ini juga berisi mekanisme pegas dan cam pembuka terkadang disebut pawl. Poros Spindel menghubungkan gagang tuas ke rumahnya di dalam kusen pintu dengan mekanisme pin silinder internal yang dikenal sebagai "batang penggerak". Pelat pemogokan Sepotong logam pada kusen pintu Anda yang menerima gerendel, mencegahnya dikeluarkan dari dalam tanpa merusak salah satu pekerjaan pelat pemogokan biasanya ditahan dengan sekrup. Gerendel Bagian ini dimasukkan ke dalam lubang pada pelat depan untuk mengamankannya dan dapat dikunci atau dibuka kuncinya dengan kunci dari kedua sisi pintu. Baut kait Bagian ini meluncur kembali ke tempatnya setelah dilepaskan dengan memutar kenop atau pegangan tuas di kusen pintu Anda untuk membuka kunci, lalu meluncur keluar lagi saat Anda menutupnya. Lidah anti-gesekan Pelindung antibor mencegah seseorang mengebor bagian mana pun dari sistem pengunciannya—termasuk gerendelnya—untuk membukanya tanpa izin. Musim semi Pegas dihubungkan di salah satu ujungnya ke cam atau pawl penutup di dalam pegangan tuas Anda dan dihubungkan di sisi lainnya dengan "batang penggerak" yang melewatinya. Faceplate Ini menutupi lubang yang dipotong di pintu agar baut gerendel bisa masuk dan menahannya agar tetap tertutup Bagian Kunci Silinder Kunci silinder adalah jenis kunci pintu yang paling umum dan dapat dipasang pada pintu eksterior dan interior. Mereka menggunakan kunci silinder untuk membuka kunci mekanisme penguncian, memungkinkan pintu terbuka. Kunci silinder umum di pintu perumahan dan komersial, jenis yang paling umum di Amerika Serikat. Mereka dapat dipasang di berbagai pintu, dari pintu api kayu hingga baja. Untuk memahami cara kerja kunci silinder, pertama-tama Anda harus mengetahui bagian-bagian yang menyusun kunci silinder. Ini termasuk Silinder Badan Pengunci Kunci tumbler pin adalah salah satu kunci yang paling umum di dunia. Sebagian besar pintu eksterior, seperti pintu depan, dilengkapi silinder pengunci pin tumbler, memungkinkan Anda untuk mengunci/membuka kenop pintu dengan kunci. Silinder kunci terdiri dari seluruh mekanisme penguncian. Itu memainkan peran utama di dalam kunci, jadi kebanyakan orang menyebutnya badan kunci. Silinder, atau badan kunci, adalah bagian dari kunci pintu tempat Anda memasukkan kunci. Saat ditutup, silinder mengaktifkan serangkaian pin pegas, yang menjaga agar silinder tidak berputar. Saat Anda memasukkan kunci, tepi yang tidak rata mendorong pin ke atas agar pas dengan ketinggian kunci di lokasi tersebut di dalam badan kunci. Itu mengenali kunci yang benar ketika pin bergerak ke tempat yang seharusnya. Ini "membuka" silinder, memungkinkan baut untuk melanjutkan dan Anda membuka pintunya. Kenop dan Gagang Kunci pintu biasa memiliki dua kenop atau pegangan—satu di bagian dalam pintu dan satu lagi di bagian luar. Anda dapat memasangnya secara terpisah ke kunci Anda atau bagian tetap pada bingkai kunci. Kenop atau pegangan bagian dalam biasanya menyertakan putaran ibu jari yang memungkinkan Anda mengaktifkan mekanisme penguncian dengan jari Anda. Sementara itu, kenop atau pegangan luar biasanya dilengkapi dengan silinder kunci yang memerlukan kunci untuk mengaktifkan dan melepaskan mekanisme penguncian. Kenop dan gagang pintu dapat berisi berbagai perangkat pengunci yang berbeda. Jenis kunci yang paling umum ditemukan pada pintu eksterior adalah silinder pin tumbler yang menggunakan kunci rumah tradisional untuk mengunci dan membuka kunci. Mawar Mawar atau roset biasanya berupa piring bundar yang memiliki dua fungsi. Pertama, ini menyembunyikan dan mengamankan mekanisme internal kenop pintu. Kedua, itu adalah elemen dekoratif untuk membuat pintu Anda terlihat cantik. Kebanyakan gagang pintu memiliki pelat mawar baik untuk interior maupun eksterior. Mawar interior berada di bagian dalam pintu dan biasanya memberi Anda akses ke sekrup pemasangan yang menahan kunci ke pintu. Sementara itu, mawar eksterior berada di luar pintu dan bebas dari komponen apa pun yang dapat dibongkar atau dimanipulasi. Selain itu, beberapa kunci pintu menggunakan pelat pemasangan untuk menahan kenop pintu dan menggunakan "mawar tersembunyi" yang menutupi sekrup sepenuhnya. Baut atau Kait Kunci mengaktifkan baut di dalam pintu. Ini adalah bagian kunci yang kecil tapi penting; baut akan menonjol dari pintu Anda untuk membuat ikatan kusen pintu saat silinder terkunci, lalu mundur saat tidak terkunci. Bagian ini menghentikan atau mengizinkan pembukaan pintu. Ada empat gaya utama gerendel atau baut—baut pegas, gerendel, baut laras, dan baut engsel. Baut Pegas Kait pegas adalah baut yang dipegang oleh klip pegas. Pegas dikompresi untuk membuka kunci baut, dan saat dilepas, pegas terkunci ke posisi terkunci. Pintu jenis ini umumnya mengunci secara otomatis saat ditutup. Ini berarti menutup pintu masuk akan mengakibatkan penguncian otomatis baut pegas tanpa memerlukan kunci. Itu memungkinkan kita untuk meninggalkan rumah dengan mengetahui bahwa itu terkunci dengan aman di belakang kita. Namun, perlu diingat bahwa kunci jenis ini dapat dengan mudah mengunci Anda keluar rumah saat kunci Anda masih ada di dalam. Gerendel Deadlatch tidak memiliki mekanisme pemuatan pegas dan tidak berfungsi dengan sistem pegas. Itu dapat dikunci atau dibuka kuncinya menggunakan kunci atau kenop di satu sisi pintu. Gerendel umumnya dianggap sebagai pilihan yang lebih aman di antara kedua jenis baut, terutama bila kunci memiliki pendorong gerendel. Anda hanya dapat mengunci atau membukanya menggunakan kunci dari salah satu sisi pintu. Kebanyakan orang setuju bahwa gerendel menawarkan keamanan lebih daripada baut pegas karena Anda tidak dapat memaksanya kembali ke kunci Anda tanpa kunci yang kompatibel. Baut barel Baut laras berisi silinder logam horizontal panjang yang dipandu oleh dorongan ibu jari untuk mengunci atau membuka kunci pintu Anda. Baut laras terpasang dengan rongga logam yang cocok dengan kusen pintu saat Anda menutupnya dan menarik ke dalam pelat muka saat dibuka. Baut Engsel Baut engsel di pintu menambah keamanan ekstra. Saat seseorang mencoba masuk, mekanisme baut mencegah pintu ganda Anda terlepas dari engselnya. Jenis kunci ini cocok untuk pintu yang terbuat dari kayu dengan baut baja yang diperkeras. Saat Anda menutupnya, itu akan menonjol dari kusen pintu Anda dan terkunci ke dalam lubang. Kotak & Lempeng Pukul Baut memanjang dari silinder ke lubang kecil berbentuk persegi — "kotak". Ini dirancang untuk menahan baut dengan aman di kusen pintu saat kunci diaktifkan. Pelat pemogokan adalah bagian logam yang menempel pada kusen pintu pada tingkat kunci yang sama. Tujuan pelat pemukul adalah untuk mengarahkan baut dari silinder ke dalam kotak struktur dan memberikan penguatan tambahan pada mekanisme penguncian. Pelat pemogokan juga dapat menawarkan lubang dengan ukuran yang tepat untuk gerendel dan gerendel, menjaga agar baut tidak mencemari kusen pintu Anda. Lubang pembukanya terhubung dengan baut setiap kali Anda mengunci pintu. Dalam beberapa kasus, pelat pemogokan memiliki bibir untuk panduan arah baut yang benar. Setiap kali mengganti kunci, selalu ganti pelat pemukul lama dengan yang baru. Pelat pemogokan lama mungkin tampak berfungsi; namun, itu bisa terlalu besar dan tidak akan melibatkan deadlatch Anda. Pelat Wajah Pelat muka dipasang di luar tepi vertikal pintu. Lubang internalnya untuk baut untuk lewat dan mengunci di dalam pelat pemogokan yang sesuai dengan kusen pintu. Poros Spindel adalah batang persegi yang menghubungkan kedua kenop dan melewati bagian tengah kenop pintu. Bentuk batang ini persegi karena saat diputar, spindel berputar dan menarik kembali baut pegas, sehingga pintu dapat dibuka dengan mudah. Plunger Kebuntuan Untuk kenyamanan, ujung beberapa baut khusus miring di satu sisi, yang memungkinkan Anda untuk mendorong pintu hingga tertutup tanpa memutar pegangan untuk menarik kembali baut secara manual. Namun, kemiringan ini membuat kenop pintu rentan—bahkan saat terkunci. Selain itu, silinder kunci menjaga pegangan agar tidak berputar dan bukan baut yang ditarik kembali. Akibatnya, kunci ini rentan terhadap serangan slip dan shimming, seperti melewati kunci dengan kartu kredit. Inilah sebabnya mengapa pintu eksterior harus menggunakan gerendel sebagai langkah pengamanan utama. Mekanisme Kunci Pintu Pin Tumbler Lock Sebagian besar kenop pintu eksterior memiliki silinder pengunci pin tumbler, jadi mari kita lihat cara kerja pengunci tumbler ini. Kunci tumbler pin terdiri dari 6 komponen utama. Komponen-komponen ini adalah Perumahan Kunci Cangkang luar dari kunci yang berisi komponen fungsional kunci lainnya. Colokan Silinder kecil berputar di dalam rumahan saat kunci yang benar digunakan. Garis geser Kesenjangan fisik antara steker dan rumahan. Pin kunci Pin bawah dipotong dengan ketinggian yang berbeda agar sesuai dengan potongan pada kunci. Pin Pengemudi Pegang kunci tertutup dengan menghalangi garis geser. Mata Air Digunakan untuk memaksa pin masuk ke steker kunci dan membantu membaca kuncinya. Jadi kami memahami komponennya, tetapi bagaimana cara kerja kunci? Seperti yang ditunjukkan pada animasi di bawah ini, saat anak kunci yang benar dimasukkan ke steker, jarak antara kunci dan pin driver akan naik ke garis geser—yaitu, jarak antara steker dan rumahan. Ketika celah antara pin dan garis geser bergabung, tidak ada lagi halangan pada garis geser, dan sumbat dapat berputar. Bagaimana Cara Meningkatkan Keamanan Pintu Anda? Kunci kenop pintu adalah langkah awal yang baik, tetapi tidak akan banyak membantu melindungi Anda, keluarga, atau properti Anda. Hebatnya adalah Anda dapat meningkatkan keamanan Anda dengan cara lain. Mari kita bahas lima cara mudah untuk meningkatkan keamanan pintu Anda. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan kunci Anda 1. Tingkatkan Kunci Anda Hal pertama yang jelas dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan pintu Anda adalah mendapatkan kunci utama yang lebih baik. Anda dapat memutakhirkan kunci Anda untuk membuatnya lebih sulit untuk diambil dan dihancurkan. Kunci elektronik adalah pilihan yang bagus karena memerlukan kode unik, yang diubah secara berkala. Kunci elektronik juga memiliki bunyi alarm yang terpicu jika kode yang salah dimasukkan, mengingatkan Anda akan upaya perusakan. Kunci elektronik sangat berbeda dari kunci pegas tradisional atau gaya gerendel. Mereka mengandalkan serangkaian magnet dan motor kecil bertenaga listrik yang diaktifkan untuk membuka dan menutup. Kunci elektronik diprogram untuk memerlukan kombinasi tombol yang benar, fob kunci, kartu akses, atau data biometrik, seperti sidik jari, untuk membuka kunci. Smart Electronic Locks adalah kunci elektronik dengan kemampuan tambahan untuk dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone. Pemilik bisnis dapat memantau lalu lintas, membatasi akses melalui pintu tertentu, mengunci pintu, dan mengaktifkan sistem keamanan tanpa harus berada di dekat gedung. Biasanya, kunci elektronik pintar juga memiliki silinder kunci mekanis untuk memungkinkan akses dengan kunci standar. 2. Tingkatkan Pintu Anda Titik lemah yang banyak tidak dipertimbangkan adalah pintu itu sendiri. Tidak masalah seberapa bagus kunci Anda atau berapa banyak yang Anda miliki. Tidak ada tindakan pengamanan pencegahan lain yang penting jika Anda memiliki pintu yang ringan atau berlubang yang dapat dengan mudah dipatahkan dengan paksa. Pertimbangkan untuk meningkatkan pintu Anda menjadi kayu solid atau baja. 3. Tambahkan Deadbolt Jika pintu Anda tidak memiliki gerendel, ini harus menjadi salah satu hal pertama yang Anda tambahkan. Deadbolt memperpanjang baut manual ke kusen pintu. Namun, buka kunci kenop pintu; mereka tidak bermuatan pegas dan tidak dapat digoyahkan atau dipelintir. Jika dipasang dengan benar, mereka dapat membantu pintu Anda menahan serangan kekerasan. Namun, mereka hanya sekuat pintu dan kusen pintu Anda. Mereka juga sama rentannya terhadap metode pembobolan seperti pengambilan kunci dan benturan kunci. Karena itu, mereka juga menambahkan kunci sekunder yang harus dilewati sebelum masuk. Deadbolt adalah lapisan keamanan penting yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun. 4. Gunakan Sekrup yang Lebih Panjang di Strike Plate Salah satu manfaat dari strike plate adalah membantu menyerap kekuatan fisik pada pintu, seperti upaya menendang. Namun, keuntungan tersebut dapat terbuang sia-sia jika pelat pemogokan dipasang menggunakan sekrup pendek yang mudah robek. Selalu gunakan sekrup dengan panjang minimal 3 inci. Strike plate dengan empat lubang sekrup juga lebih baik daripada yang hanya memiliki dua lubang. 5. Penguatan Pintu Lapisan keamanan lain yang dapat Anda tambahkan ke pintu luar adalah penguat pintu yang dapat dilepas. Ada banyak pilihan di pasaran saat ini dan banyak yang harus Anda waspadai. Namun, rekomendasi saya dan sesuatu yang saya gunakan setiap malam adalah Buddy Bar. Ini tangguh dan teruji untuk menahan gaya hingga 2,560 pon. Ini dapat disesuaikan dan terjepit dengan baik di bawah kenop pintu Anda sehingga setiap titik di pintu diarahkan langsung ke tanah. Kesimpulan Anda tidak perlu menjadi tukang kunci untuk memahami bagian-bagian kunci pintu. Pemilik rumah perlu mengetahui cara kerja kunci mereka sehingga mereka dapat memperbaikinya bila perlu dan bekerja dengan profesional jika diperlukan. Hal pertama yang akan Anda perhatikan tentang kunci pintu Anda adalah ia memiliki tiga bagian utama gerendel, pelat pemogokan, dan gerendel. Barang-barang ini bekerja sama untuk menjaga rumah Anda aman dari penyusup sambil memastikan pintu tetap tertutup sebagaimana mestinya! Semoga artikel ini membantu Anda memahami berbagai mekanisme penguncian yang digunakan pada kunci pintu. Mengetahui jenis kunci yang akan digunakan untuk rumah atau bisnis Anda penting karena tidak hanya memengaruhi keamanan tetapi juga kenyamanan dan estetika bangunan Anda.
Estimated reading time 8 minutes Pintu adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah bangunan yang menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya atau satu ruangan dengan lingkungan yang ada di luar ruangan tersebut. Table of ContentsApa Itu Pintu?Fungsi PintuBerbagai Material PintuPintu KayuPintu PlipitPintu PanelPintu FlushPintu KacaPintu BajaPintu Plat BesiPintu PVCPintu uPVCPintu HPLPintu FiberglassPintu Aluminium Apa Itu Pintu? Pengertian dari pintu sendiri adalah sebuah bukaan yang ada pada dinding atau bidang yang menjadi akses sirkulasi antar ruang yang dilingkupi dinding atau bidang tersebut. Ia adalah elemen tak terpisahkan dari sebuah bangunan, karena menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya. Fungsi Pintu via Pinterest Bagian dari ruangan yang satu ini memiliki berbagai kegunaan yang perlu Anda ketahui sebagai berikut Sebagai akses keluar-masuk dari satu ruang ke ruang lainnya Salah satu jalan sirkulasi udara Media yang memberikan penerangan alami ke dalam ruangan Meski fungsi bagian rumah ini kurang lebih sama seperti jendela, tetapi jendela tidak memiliki keunggulan seperti menjadi penghubung antar ruang atau antara sebuah bangunan dengan area di luarnya. Berbagai Material Pintu Akses keluar-masuk ini memiliki beragam material yang perlu Anda kenali, sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih model yang pas untuk rumah Anda. Baca Juga Sliding Door; Jenis, Model, Kelebihan dan Kekurangan Inilah Langkah Memasang Pintu Geser Beserta Perawatannya Pintu Kayu via Pinterest Material satu ini sangat umum digunakan untuk desain pintu di berbagai jenis bangunan. Proses finishing yang baik dapat membuat akses masuk berbahan kayu memberikan kesan natural di rumah. Kayu solid dan kayu olahan adalah material kayu yang biasa digunakan untuk membuat bagian rumah yang satu ini. Kelebihan material kayu Cocok untuk digunakan di berbagai rumah, mudah dibentuk, menciptakan kesan natural, dan tahan cuaca Kekurangan material kayu Beban berat, perlu kusen & engsel kokoh, rentah pelapukan, dan sulit untuk mendapatkan yang berkualitas baik Pintu Plipit via Pinterest Bagian rumah yang satu ini memiliki kerangka kayu dengan penutup dari papan kayu yang disusun vertikal, sehingga ia memiliki sifat yang kokoh. Karena tergolong ke dalam jenis tradisional, pintu plipit jarang dipasang di rumah. Biasanya, model ini dipasang di kamar mandi, gudang, kandang hewan ternak, area belakang rumah, dll. Kelebihan model plipit Cocok untuk rumah bergaya klasik dan tradisional, materialnya murah, dan cocok untuk diletakkan di ruang seperti gudang Kekurangan model plipit Rentan terhadap pelapukan dan butuh lapisan seng agar tahan air jika diletakkan di kamar mandi Pintu Panel via Pinterest Akses masuk satu ini dibuat dari beberapa komponen panel kayu. Ia banyak digunakan karena harganya yang cenderung terjangkau dan punya desain yang fleksibel. Selain itu, bagian rumah ini pun dapat dikombinasikan dengan material kaca. Kelebihan model panel Fleksibel karena bisa divariasikan dan panel dapat dibuat menjadi kaca Kekurangan model panel Kurang lebih seperti pintu kayu & plipit Pintu Flush via Pinterest Bagian ruangan satu ini memiliki beban yang tergolong ringan, karena ia punya bagian kosong di tengahnya. Terkadang, bagian tengah ini diisi dengan kertas honeycomb atau gabus. Biasanya pintu ini dipasang di dalam ruangan dengan sedikit finishing. Dibandingkan gaya, ia lebih menitikberatkan fungsi. Kelebihan material flush Berbagai pilihan finishing dan cocok untuk interior Kekurangan material flush Tidak cocok untuk eksterior, tidak bisa meredam suara dengan baik, dan kurang awet Pintu Kaca via Pinterest Biasanya, bagian rumah satu ini lebih banyak digunakan sebagai pembatas antara ruang tengah dengan bagian outdoor. Materialnya yang mudah ditembus cahaya membuatnya cocok untuk ditempatkan di ruangan yang butuh cahaya alami. Selain itu, material ini pun memiliki kesan yang elegan, modern, dan bersih. Untuk menyiasati rendahnya privasi dari akses masuk bermaterial kaca, Anda dapat menambahkan sandblast atau kaca buram. Kelebihan material kaca Terkesan bersih, luas, dan terang, tidak mudah pecah, berdaya tahan tinggi, ada berbagai dimensi untuk berbagai keperluan, dan mudah dibersihkan Kekurangan material kaca Tidak bisa diperbaiki bila retak, membuat ruang menjadi panas karena sinar matahari mudah masuk, oksidasi saat hujan, dan mendukung pemanasan global Pintu Baja via Pinterest Akses masuk berbahan baja dikenal tahan cuaca, tahan panas, dan anti rayap. Tingkat kekuatannya tinggi, karena ia terbuat dari campuran besi dan karbon. Para pengembang menaruh minat pada material ini karena keunggulannya, meski harganya cenderung mahal. Selain itu, akses masuk bermaterial baja pun tidak mudah penyok dan tidak menimbulkan bunyi saat ditutup. Kelebihan material baja Lebih mudah dibersihkan dibandingkan material kayu, model bervariasi, dapat meningkatkan penampilan rumah, tahan api, tahan cuaca, tahan rayap, tingkat keamanan tinggi, punya finishing bagus, dan fitur modern Kekurangan material baja Cat yang digunakan harus cat khusus dan mudah berkarat jika terlalu sering diterpa hujan Pintu Plat Besi via Pinterest Bagian bangunan ini biasanya dipasang di garasi, pabrik, bangunan perbengkelan, atau tempat lainnya yang kedap api. Akses masuk ini tahan api dan kuat terhadap benturan. Hal ini membuatnya jarang dipasang di rumah-rumah dan akan lebih banyak Anda temukan di bangunan industri. Kelebihan material plat besi Kuat, tahan api, dan tahan benturan Kekurangan material plat besi Rentan air dan kondisi lembap, mudah berkarat, dan mudah keropos jika plat tipis Pintu PVC via Pinterest Bahan akses masuk yang satu ini sering ditemukan pada pipa dan tangki air. Biasanya, bagian ruangan satu ini lebih banyak dipasang di kamar mandi. Ia tidak cocok jadi pintu utama rumah karena tidak sekokoh pintu kayu atau alumunium. Kelebihan material PVC Beban ringan, warna serta motifnya bagus, anti rayap, dan tahan kelembapan Kekurangan material PVC Tidak tahan pada cuaca ekstrim Pintu uPVC via Pinterest Akses masuk berbahan uPVC ini pada dasarnya berbahan PVC, tetapi diperkuat dengan bahan unplasticized sehingga jadi lebih kuat dan lebih kaku. Ia memiliki berbagai motif, dimulai dari polos, bermotif, hingga gabungan unsur material kaca. Biasanya, material ini cocok untuk digunakan pada bangunan yang butuh tingkat presisi tinggi. Kelebihan material uPVC Ramah lingkungan, mudah dibentuk, dan punya beragam motif Kekurangan material uPVC Lebih berat dibanding alumunium & PVC dan pemasangannya sulit Pintu HPL via Pinterest Berbahan dasar polimer, HPL adalah bahan pelapis buatan yang sangat populer. Biasanya, ia banyak digunakan pada kayu olahan. Material satu ini juga sering dipakai orang untuk membuat furniture. Kelebihan material HPL Lebuh murah dibanding kayu, ringan, cocok untuk rumah di daerah rawan gempa, punya banyak warna dan motif, terkesan modern dan minimalis, tahan air, tahan gores, dan tahan panas Kekurangan material HPL Tidak seawet material lainnya, teksturnya tidak semenarik kayu, kekokohannya kurang menimbulkan kesan elegan, dan tidak bisa dicat ulang Pintu Fiberglass via Pinterest Penggunaan material ini dapat mempercantik hunian, khususnya area depan rumah. Ia dapat dipadukan dengan panel kayu, agar nilai estetikanya bertambah. Ada pula bahan fiberglass yang punya tekstur seperti kayu. Selain itu, material ini pun anti penyok. Kelebihan material fiberglass Tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca, tampilannya elegan dan mewah, kuat dan aman digunakan, dan dapat menjaga keseimbangan suhu ruangan Kekurangan material fiberglass Tidak memiliki pori, sehingga mudah luntur saat dicat Pintu Aluminium via Pinterest Material yang ringan dan murah ini biasanya cocok untuk bangunan dengan fungsi kantor atau bangunan bertingkat. Kekuatannya terhadap air juga membuatnya cocok dipasang di area basah seperti kamar mandi. Kelebihan material aluminium Ringan, anti tegangan mekanik, tidak mudah rapuh, punya daya tahan kuat, ramah lingkungan, tanpa pewarnaan khusus, dan pemasangannya mudah Kekurangan material aluminium Umumnya bentuknya siku-siku dan tidak ada modifikasi, serta mudah terkena oksidasi Itulah penjelasan mendasar mengenai pengertian, kegunaan, serta material pintu yang bisa Anda pilih untuk hunian Anda. Pastikan Anda sudah menimbang dengan matang setiap kelebihan dan kekurangan material, agar Anda bisa mendapatkan material pintu rumah yang dirasa terbaik. Selain itu, pintu pun menambah nilai estetika dari rumah Anda.
RumahCom – Setiap daerah di Indonesia selalu memiliki ciri khas yang menyimbolkan budaya yang berkembang di daerah tersebut. Ciri khas tersebut bisa saja berbentuk makanan khas, kesenian, hingga rumah adat. Salah satu contohnya adalah rumah betawi yang memiliki ragam jenis rumah adat. Di balik pembangunan dan ornamennya, biasanya memiliki makna-makna filosofis yang erat kaitan dengan sejarah dan kehidupan. Rumah adat betawi sendiri dikenal dengan nama rumah kebaya, namun selain rumah kebaya, terdapat tiga jenis rumah adat betawi lainnya yang perlu untuk diketahui. Sebelum membahas lebih lanjut, berikut ini merupakan poin-poin pembahasan dalam artikel ini. Sejarah Rumah Adat Betawi Inspirasi Teras Rumah Adat Betawi 4 Jenis Rumah Adat Betawi Rumah Kebaya Rumah Panggung Rumah Gudang Rumah Joglo Karakteristik Ruangan Rumah Adat Betawi 1. Sejarah Rumah Adat Betawi Sebelum membahas sejarah rumah adat Betawi, ada baiknya jika Anda mengetahui sejarah keberadaan masyarakat Betawi terlebih dahulu. Hal ini karena erat kaitannya dengan asal usul rumah betawi. Betawi sendiri berasal dari kata Batavia yang merupakan sebutan atau nama Jakarta pada zaman dahulu. Betawi sendiri merupakan salah satu etnis di Indonesia yang keberadaannya baru muncul setelah sensus penduduk pada saat kolonial Belanda tahun 1930. Etnis betawi sendiri didefinisikan sebagai masyarakat yang mendiami atau bertempat tinggal di Jakarta. Asal usul dari etnis betawi sebenarnya gabungan dari berbagai suku di penjuru Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Bali, Makassar yang dahulu di datangkan oleh pemerintah Belanda. Hasil pernikahan antar suku yang mendiami Jakarta inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal masyarakat Betawi. Rumah adat betawi sendiri merupakan akulturasi budaya dari masyarakat yang pernah mendiami wilayah Jakarta. Pengaruh tersebut berasal dari budaya lokal dan internasional. Pengaruh budaya lokal sendiri meliputi dari budaya Jawa dan Sunda. Pengaruh ini terlihat dari bentuk rumah khas Betawi yang mirip rumah Joglo dari Jawa dan rumah panggung dari Sunda. Selain itu, pengaruh internasional seperti Cina, Eropa dan Arab yang terlihat dari ornamen-ornamen pembentuk rumah seperti ornamen pada pintu dan jendela. 2. Inspirasi Teras Rumah Adat Betawi Rumah adat betawi sendiri memiliki karakteristik yang khas. Ciri khas dari rumah ini adalah dilihat dari teras rumah yang luas. Teras tersebut berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Berbeda dengan rumah modern di mana ruang keluarga biasanya ada di dalam rumah, tetapi di rumah adat Betawi, teras luar inilah tempat favorit keluarga untuk bersenda gurau. Di teras, terdapat kursi bale-bale dari rotan, bambu, atau kayu jati yang disebut amben. Lantai teras diberi nama gejogan, yang memiliki simbol penghormatan kepada tamu. Bagi masyarakat Betawi, gejongan ini dianggap sakral atau keramat, karena berhubungan langsung dengan tangga masuk bernama balaksuji, yakni penghubung rumah dengan area luar. Jika dilihat dari letak dan ukuran teras, rumah harga Rp700 juta di Bekasi ini bisa dijadikan model rumah betawi yang memiliki lahan yang luas. Teras yang luas pada rumah adat betawi ternyata memiliki makna filosofis dibaliknya. Teras atau pendopo rumah adat betawi memiliki makna keterbukaan pemilik rumah dalam menyambut orang baru dan tamu yang datang ke rumah. Selain itu, masyarakat Betawi juga terkenal akan pluralisme yang mana dapat menghargai perbedaan suku maupun agama. Hal ini tidak mengherankan karena asal usul masyarakat betawi yang berasal dari percampuran suku bangsa di Indonesia. Selain itu, pagar rumah yang mengelilingi rumah adat betawi juga memiliki filosofis lain. Pagar bagi rumah adat betawi adalah penghalang hal-hal negatif dari luar rumah, agar tidak masuk ke rumah. Masyarakat Betawi juga membuat sumur di depan rumah dan pemakaman yang berada di samping rumah. Keberadaan makam di samping rumah merupakan salah satu tradisi lawas masyarakat Betawi. Dari sinilah terkenal jika masyarakat betawi selalu memiliki tanah yang luas. 3. 4 Jenis Rumah Adat Betawi Rumah adat Betawi yang tercatat secara resmi adalah rumah kebaya. Namun, selain rumah kebaya, ada beberapa jenis rumah adat betawi lainnya yang masih merupakan satu kesatuan budaya betawi. Jenis-jenis rumah adat betawi lainnya meliputi rumah panggung, rumah gudang, dan rumah joglo. Walaupun tidak tercatat sebagai rumah adat betawi resmi, namun keberadaannya tetap diakui dan tetap dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya betawi. Perbedaan jenis rumah adat betawi ini dipengaruhi oleh faktor lokasi dan budaya yang berkembang di sekitarnya. Berikut ini merupakan penjabaran lebih jelas bagi masing-masing jenis rumah adat betawi. 1 Rumah Kebaya Tidak banyak yang tahu, jika rumah adat betawi yang resmi diakui adalah rumah kebaya. Sekilas namanya terdengar seperti jenis pakaian nasional. Namun, tahukah Anda mengapa rumah ini disebut sebagai Rumah Kebaya? Disebut dengan Rumah Kebaya karena bentuk atap yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Nama Rumah Kebaya memang tidak terlalu populer, jika dibandingkan dengan rumah adat betawi lainnya seperti rumah Joglo. Pada rumah adat betawi, dan salah satunya rumah kebaya, masyarakat betawi biasanya membagi bagian rumah menjadi dua bagian. Yaitu rumah untuk semi publik umum dan pribadi. Area semi publik terletak pada bagian depan seperti teras dan ruang tamu. Kedua ruangan tersebut bisa leluasa datang dan duduk. Sedangkan, untuk area pribadi terletak di belakang seperti ruang makan, kamar tidur, dapur, dan pekarangan belakang. Area ini hanya boleh dilihat oleh orang-orang dekat dari pihak pemilik rumah. Rumah Kebaya juga memiliki kamar tamu, yang disebut paseban. Kamar ini didesain indah untuk menghormati tamu yang menginap. Pintu diberi ukiran. Tepi atap diberi renda seperti kebaya. Jika tamu tidak ada, paseban ini juga bisa menjadi tempat ibadah. 2 Rumah Panggung Jika Anda pernah mengunjungi atau melihat rumah Si Pitung, inilah jenis rumah panggung yang dimaksud. Rumah adat betawi ini biasanya ditemukan pada daerah pesisir pantai. Rumah ini dibuat dengan mengikuti kondisi lingkungan sekitar, yang mana jika terjadi laut pasang dan memasuki daerah pemukiman, rumah tidak akan terendam. Materi bangunan yang digunakan pada jenis rumah adat betawi ini sebagian besar menggunakan materi kayu. Selain mudah untuk dibentuk, materi kayu merupakan salah satu materi yang paling mudah untuk ditemukan bagi masyarakat pada zaman dahulu. Pada jenis rumah adat betawi ini dapat ditemukan ornamen-ornamen khas betawi yang sederhana namun unik. Bentuk ornamen tersebut berbentuk ukiran yang berbentuk geometris seperti belah ketupat, segi empat, hingga lingkaran. Ornamen ukiran ini dapat ditemukan pada daun pintu, jendela rumah, dan bagian rumah lainnya. 3 Rumah Gudang Jika memperhatikan sejarah keberadaan rumah adat betawi yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Terdapat aturan yang hanya memperbolehkan masyarakat membangun rumah di area pedalaman dan pesisir pantai, dan rumah gudang ini adalah salah satu jenis rumah yang ditemukan pada area pedalaman. Rumah adat betawi jenis Gudang ini biasanya memanjang berbentuk persegi panjang. Struktur rumah adat betawi jenis ini memiliki bentuk atap yang berbentuk pelana dengan ornamen perisai dan jurai. Selain itu, struktur kuda-kuda digunakan sebagai struktur atap pada jenis rumah adat ini. Rumah ini memiliki dua bagian rumah yang membagi fungsi masing-masing ruangan. Bagian depan digunakan untuk menerima tamu, dan bagian tengah digunakan untuk dapur dan ruang tidur. Rumah jenis ini tidak memiliki bagian belakang, yang mana ruangan pada bagian belakang digabung dengan ruang bagian tengah. 4 Rumah Joglo Bagi sebagian orang mungkin menganggap rumah adat betawi jenis Joglo dan kebaya terlihat sama. Kendati sekilas keduanya serupa, namun jika dilihat secara seksama, keduanya sangatlah berbeda. Salah satu perbedaannya terlihat dari atap rumah. Rumah Joglo atapnya tidak menyerupai pelana layaknya lipatan, tetapi menyerupai seperti perahu terbalik. Walaupun memiliki nama yang sama dengan rumah adat Jawa Tengah, namun terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari rumah Joglo khas betawi ini. Yaitu pada rumah adat betawi Joglo tidak memiliki tiang penyangga atau bagi masyarakat Jawa dikenal dengan nama soko. Rumah adat betawi ini memanjang dan berbentuk bujur sangkar. Selain itu, rumah ini terbagi menjadi tiga bagian ruangan yang meliputi ruang depan, ruang tengah dan ruang belakang. Ruang depan difungsikan untuk menerima tamu, ruang tengah dipergunakan sebagai area pribadi yang terdiri dari ruang tidur dan ruang berkumpul keluarga. Sedangkan ruang belakang dipergunakan sebagai kamar mandi dan dapur. Dengan bentuk dan luas rumah yang bisa dibilang cukup luas, rumah adat betawi jenis Joglo ini biasanya dimiliki oleh masyarakat dengan status sosial yang tinggi. Rumah ini juga biasanya dibangun dengan material kayu berkualitas tinggi. Jenis rumah ini juga biasanya terletak bukan di pinggiran kota. Tips babakan adalah salah satu cagar budaya betawi yang masih memiliki replika rumah adat betawi. 4. Karakteristik Ruangan Rumah Adat Betawi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karakteristik rumah adat betawi biasanya terbagi menjadi beberapa ruang yang memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda. Pembagian tersebut juga biasanya memiliki nilai filosofi yang dipercayai oleh masyarakat betawi. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik ruangan pada rumah betawi. Bagian pertama dan terluar dari rumah betawi adalah teras depan. Fungsi dari teras depan adalah sebagai tempat menerima dan menghargai tamu. Biasanya terdapat kursi atau dipan yang terbuat dari kayu berkualitas seperti jati ataupun kayu jenis lain seperti bambu. Bagian rumah ini akan selalu dibersihkan setiap hari sebagai bagian penghormatan bagi tamu yang akan datang. Bagian berikutnya adalah paseban atau kamar yang dikhususkan untuk tamu yang akan menginap. Jika tidak difungsikan sebagai kamar tamu, paseban juga difungsikan sebagai ruang untuk beribadah. Berikutnya adalah pangkeng atau yang dikenal sebagai ruang keluarga yang berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul satu keluarga. Ruang tidur pada rumah adat betawi biasanya memiliki jumlah yang cukup banyak. Dengan ruang yang cukup luas pada kamar utama yang dikhususkan bagi pemilik dan kepala rumah. Srondoyan atau sebutan bagi dapur yang terletak pada bagian belakang. Selain berfungsi untuk memasak, pada dapur rumah adat betawi juga difungsikan sebagai ruang makan. Berencana bertempat tinggal di apartemen? Simak dan ketahui biaya-biaya yang harus dipersiapkan saat membeli apartemen di video berikut! Nah, setelah mengetahui ulasan lengkap tentang rumah adat betawi, jenis rumah mana yang sudah sempat Anda lihat? Dengan mengetahui sejarah dan budaya setempat, semoga terdapat nilai-nilai filosofis yang bisa jadi berguna untuk kehidupan Anda. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
RumahSunja – Pintu merupakan salah satu elemen penting pada bangunan. Selain sebagai akses masuk dan keluar, pintu juga berfungsi sebagai pelindung dari berbagai gangguan seperti suara, angin, hujan, dan lain-lain. Pintu juga memiliki berbagai jenis dan bagian yang berbeda-beda. Pada artikel ini, akan dibahas jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya. Jenis-jenis Pintu1. Pintu Kayu2. Pintu Aluminium3. Pintu UPVC4. Pintu Kaca5. Pintu Lipat6. Pintu GeserBagian-bagian Pintu1. Frame2. Panel3. Handle4. Engsel5. Kunci6. Sekat Pintu7. Kaca8. Penahan Pintu9. Karet Penutup10. Penutup Handle11. List Pintu12. Pengunci Pintu13. Tali Pintu14. Fitting Pintu15. Kunci ElektronikFAQsSebarkan iniPosting terkait 1. Pintu Kayu Pintu kayu adalah jenis pintu yang paling umum ditemukan pada bangunan. Pintu kayu memiliki kelebihan dalam hal kekuatan dan keamanan. Pintu kayu dapat dibuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, mahoni, pinus, dan lain-lain. Selain itu, pintu kayu juga dapat dihias dengan berbagai ukiran dan aksen untuk meningkatkan nilai estetika. 2. Pintu Aluminium Pintu aluminium adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan aluminium. Pintu aluminium biasanya digunakan pada bangunan modern dengan desain minimalis. Kelebihan pintu aluminium adalah tahan terhadap korosi dan tidak memerlukan perawatan khusus. 3. Pintu UPVC Pintu UPVC adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan UPVC Unplasticized Polyvinyl Chloride. Pintu UPVC memiliki kelebihan dalam hal tahan terhadap cuaca dan tidak mudah terbakar. Selain itu, pintu UPVC juga dapat dihias dengan berbagai warna dan desain. 4. Pintu Kaca Pintu kaca adalah jenis pintu yang terbuat dari bahan kaca. Pintu kaca biasanya digunakan pada bangunan dengan desain modern dan minimalis. Kelebihan pintu kaca adalah memberikan tampilan yang elegan dan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. 5. Pintu Lipat Pintu lipat adalah jenis pintu yang terdiri dari beberapa panel yang dapat dilipat. Pintu lipat biasanya digunakan pada ruangan yang membutuhkan ruang gerak yang lebih besar. Kelebihan pintu lipat adalah dapat digunakan pada ruangan dengan ukuran yang berbeda-beda. 6. Pintu Geser Pintu geser adalah jenis pintu yang dapat digeser ke samping untuk membuka dan menutup ruangan. Pintu geser biasanya digunakan pada ruangan yang membutuhkan ruang gerak yang terbatas. Kelebihan pintu geser adalah tidak memerlukan ruang yang banyak untuk membuka dan menutupnya. Bagian-bagian Pintu 1. Frame Frame adalah bagian rangka pintu yang terdiri dari beberapa bagian seperti head, jamb, dan sill. Frame berfungsi untuk menyangga pintu dan menjaga pintu tetap pada posisi yang tepat. 2. Panel Panel adalah bagian utama pada pintu yang berfungsi sebagai pelindung dan penghalang. Panel terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, aluminium, UPVC, dan kaca. 3. Handle Handle adalah bagian yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu. Handle terdiri dari beberapa jenis seperti handle biasa, handle tarik, dan handle push. 4. Engsel Engsel adalah bagian yang berfungsi sebagai penyangga dan pengait pintu pada frame. Engsel terdiri dari beberapa jenis seperti engsel biasa, engsel kawat, dan engsel tersembunyi. 5. Kunci Kunci adalah bagian yang digunakan untuk mengunci dan membuka pintu. Kunci terdiri dari beberapa jenis seperti kunci londo, kunci mortise, dan kunci digital. 6. Sekat Pintu Sekat pintu adalah bagian yang berfungsi sebagai penghalang antara ruangan dalam dan luar. Sekat pintu terdiri dari beberapa jenis seperti pintu dengan sekat tunggal, pintu dengan sekat ganda, dan pintu dengan sekat tiga. 7. Kaca Kaca adalah bagian pada pintu yang dapat memberikan tampilan yang elegan dan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Kaca pada pintu terdiri dari beberapa jenis seperti kaca tempered, kaca laminasi, dan kaca polos. 8. Penahan Pintu Penahan pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menjaga pintu tetap pada posisi terbuka. Penahan pintu terdiri dari beberapa jenis seperti penahan pintu magnetik, penahan pintu gantung, dan penahan pintu tarik. 9. Karet Penutup Karet penutup adalah bagian yang berfungsi untuk menjaga pintu dari masuknya angin, air, dan debu. Karet penutup terdiri dari beberapa jenis seperti karet EPDM, karet silikon, dan karet PVC. 10. Penutup Handle Penutup handle adalah bagian yang berfungsi untuk melindungi handle dari kerusakan dan korosi. Penutup handle terdiri dari beberapa jenis seperti penutup handle plastik, penutup handle stainless steel, dan penutup handle karet. 11. List Pintu List pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menutup celah antara frame dan panel pintu. List pintu terdiri dari beberapa jenis seperti list pintu PVC, list pintu aluminium, dan list pintu karet. 12. Pengunci Pintu Pengunci pintu adalah bagian yang berfungsi untuk mengunci dan membuka pintu dari dalam. Pengunci pintu terdiri dari beberapa jenis seperti pengunci pintu bola, pengunci pintu dorong, dan pengunci pintu mortise. 13. Tali Pintu Tali pintu adalah bagian yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu dengan jarak yang jauh. Tali pintu terdiri dari beberapa jenis seperti tali pintu nylon, tali pintu kawat, dan tali pintu plastik. 14. Fitting Pintu Fitting pintu adalah bagian yang berfungsi untuk menghubungkan frame dan panel pintu. Fitting pintu terdiri dari beberapa jenis seperti fitting pintu UPVC, fitting pintu aluminium, dan fitting pintu kayu. 15. Kunci Elektronik digunakan untuk membuka dan mengunci pintu secara otomatis dengan menggunakan teknologi elektronik. Kunci elektronik terdiri dari beberapa jenis seperti kunci kartu, kunci sidik jari, dan kunci password. Dalam pembangunan suatu bangunan, pemilihan jenis pintu yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan estetika bangunan. Dengan mengetahui jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya, Anda dapat memilih jenis pintu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sekian artikel mengenai jenis-jenis pintu pada bangunan beserta bagian-bagiannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang membangun atau merenovasi bangunan. FAQs Apa itu pintu lipat? Pintu lipat adalah jenis pintu yang terdiri dari beberapa panel pintu yang dilipat pada satu sisi. Apa itu pintu geser? Pintu geser adalah jenis pintu yang digeser ke samping untuk membuka dan menutup pintu. Apa perbedaan antara pintu kayu dengan pintu aluminium? Pintu kayu memiliki tampilan yang alami dan cocok untuk desain klasik, sementara pintu aluminium memiliki tampilan modern dan cocok untuk desain minimalis. Apakah kaca pada pintu bisa diganti? Ya, kaca pada pintu bisa diganti sesuai dengan kebutuhan dan selera. Apa kelebihan dari penggunaan kunci elektronik? Kelebihan dari penggunaan kunci elektronik adalah keamanan yang lebih baik, kemudahan dalam penggunaan, dan tampilan yang modern dan elegan.
bagian bagian pintu rumah